NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP EKONOMI
Tugas Mata Kuliah Ekonomi Internasional
Dosen Pengampu : Dwi Epty H, S.E., M.M.
Oleh
Muhammad Ardiansyah
Mn17 C - 17416261201354
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Buana Perjuangan Karawang,
Jl. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Timur 41361
ABSTRAK
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui dampak apa yang ditimbulkan jika nilai tukar rupiah rendah terhadap perdagangan internasional dan perekonomian di Indoesia, dan upaya yang bisa dilakukan untuk menguatkan Rupiah terhadap Dollar. Metode yang dipakai adalah studi pustaka dan literatur, kesimpulan dari artikel ini adalah Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar sangat mempengaruhi suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional yang dapat membantu perekonomian negara tersebut, jika Rupiah rendah maka yang perekonomian pun akan menurun dan berdampak pada kesejahteraan pada rakyat dari negara tersebut. Untuk meningkatkan Nilai tukar bisa dilakukan dengan mempercayai produk ciptaan dalam negeri dan tidak melakukan banyak impor.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat diyakini hanya bersifat temporer. Kendati begitu, pergerakan nilai tukar rupiah pada minggu ini, cukup mengejutkan banyak pihak. Berdasarkan kurs referensi Jakarta interbank spot dollar rate (JISDOR), untuk kali pertama sepanjang tahun ini, kurs rupiah berada di level Rp.15.337. Itu terjadi pada 10 April 2020 yang kemudian direspons Bank Indonesia dengan mengeluarkan pernyataan agar pelaku pasar tetap tenang. Kendati kenaikannya belum signifikan, tetapi harus diakui pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi berdampak negatif bagi perekomian Indonesia. Apalagi sebagian besar utang luar negeri yang dilakukan pemerintah dan swasta dalam bentuk dollar AS. Berdasarkan data Bank Indonesia, mayoritas utang luar negeri Indonesia berbentuk dollar AS.
Kenaikan nilai tukar berarti meningkatkan jumlah utang yang harus dibayarkan. Sebagai perbandingan, pada 2 Januari 2020, kurs rupiah terhadap dollar AS hanya sebesar Rp 13.887 per dollar AS. Sementara pada 2 Maret 2020 menjadi Rp 14.287 per dollar AS. Relatif lebih tinggi dari 1 Maret yang sempat berada di level Rp13.945 per dollar AS.
Tetapi tetap saja terjadi peningkatan terhadap dana yang harus dikeluarkan kreditur dalam negeri. Terutama jika harus membayar dalam periode ini. Pelemahan nilai tukar rupiah yang cukup ekstrem bisa memengaruhi daya beli dan sektor ril. Ini karena industri di tanah air belum bisa sepenuhnya terlepas dari impor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia Februari 2020 mencapai US$11,60 miliar atau turun 18,69% dibanding Januari 2020, jika dibandingkan Februari 2019 menurun 5,11%. Transaksi tersebut pastinya mempergunakan nilai tukar yang diakui secara internasional dan dalam hal ini adalah dollar Amerika Serikat. Pelemahan nilai tukar rupiah berarti akan menambah jumlah rupiah yang harus dikeluarkan importir. Untuk menutupi itu, importir kerap meningkatkan harga jual. Artinya, menyebabkan inflasi dan mengurangi daya beli.
Bank Indonesia selaku otoritas moneter berkewajiban menjaga agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah. Tentunya dibutuhkan strategi khusus agar nilai tukar stabil dan cadangan devisa tidak tergerus akibat kebijakan BI dalam melakukan intervensi. Cadangan devisa yang dimiliki Indonesia sampai akhir Februari 2020 mencapai US$ 130,4 miliar, jumlah yang tidak terlalu besar untuk membantu menguatkan nilai tukar rupiah.
Selain itu, tentu akan lebih baik jika Bank Indonesia dan stakeholders lainnya bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat luas agar tidak panik dengan kenaikan dollar AS. Tentunya diperlukan pendekatan psikologis agar sama-sama bersikap sewajarnya terhadap kondisi temporer ini. Jika bisa dilakukan, yakinlah sesulit apapun kondisi ekonomi pasti bisa dilalui dengan baik. Mengingat berbagai pencapaian positif telah diperoleh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, antara lain dalam bidang ekonomi dan bidang sosial.
Tujuan penulisan dari artikel ini adalah :
1. Untuk mengetahui dampak apa yang ditimbulkan jika Nilai tukar Rupiah Indonesia rendah terhadap perekonomian.
2. Untuk mengetahui upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan Nilai tukar Rupiah.
MANFAAT
Manfaat dari artikel ini adalah :
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya Pengaruh Nilai Tukar Rupiah demi perekonomian bangsa Indonesia.
2. Meningkatkan kembali akan kemampuan yang kita punya, agar bangsa Indonesia bisa memiliki perekonomian yang lebih baik dan menguatkan Nilai Rupiah terhadap Dollar.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Nilai Tukar Rupiah sangat berpengaruh terhadap perekonomian bangsa Indonesia, karena jika nilai rupiah lemah terhadap dollar, akan berakibat pada pendapatan (devisa) dan pembayaran utang negara, utang negara kita pada negara lain pun akan menjadi lebih besar dan kemungkinan pemerintah akan menaikan pembayaran pajak untuk masyarakat. Maka dari itu pemerintah perlu membuat kebijakan agar nilai tukar rupiah ini kembali menguat dan dapat membantu meningkatkan kembali perekonomian di negara ini.
SARAN
Dari pembahasan diatas, penulis menyarankan bahwa untuk dapat kembali menguatkan nilai tukar dan membantu perekonomian lebih baik, itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat Indonesia itu sendiri, dengan membeli dan mempercayai produk dalam negeri, tidak terlalu banyak melakukan impor, berwirausaha yang berorientasi ekspor, berinvestasi dalam negeri dan tidak menimbun dollar. Dengan adanya kesadaran masyarakat akan hal tersebut, bukan tidak mungkin akan membantu negara untuk dapat menguatkan kembali nilai tukar Rupiah yang berdampak pada perekenomian yang akan menghasilkan perekonomian yang lebih baik.
https://www.alinea.id/bisnis/nilai-tukar-rupiah-dan-pengaruhnya-terhadap-ekonomi-b1UvF9B7
https://id.exchange-rates.org/history/IDR/USD/T
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/03/16/1676/ekspor-februari-2020-mencapai-us-13-94-miliar--impor-februari-2020-mencapai-us-11-60-miliar--turun-18-69-persen-dibanding-januari-2020-.html
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/cadangan-devisa-februari-2020-130-4-miliar-usd/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3640748/ini-upaya-pemerintah-dan-bi-perkuat-rupiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar